Indonesia Jadi Kiblat Fashion Muslimah Dunia, Aysha dan Sheefana mulai Go-Internasional

JAKARTA – Seiring berkembangnya zaman, pakaian muslimah harus melakukan inovasi dalam setiap karyanya. Terlebih dalam membangun brand yang baik, moderinisasi dalam berpakian hijab pun terus berkembang tiap tahunnya.

Dunia fashion berkembang sangat cepat, berbeda dengan dulu, tak banyak pilihan dalam mode gaya busana muslimah. Tetapi sekarang pakaian muslimah malah menjadi tren yang memiliki model tahunan yang beragam.

Tak heran, sekarang makin banyak muslimah yang ingin merambah ke dunia mode fashion muslimah dengan cara yang tertutup. Mereka bahkan membentuk komunitas di seluruh dunia untuk mengungkapkan ekspresi dan berbagi minat fashion muslimah.

Mereka juga mencoba menciptakan cara baru dalam menutup aurat. Berani mencampur warna, yang menjadi sebutan busana muslimah tahun ini, yaitu pakaian warna-warni.

Fenomena ini, menjadikan Indonesia sebagai pusat mode busana muslimah di seluruh dunia. Yang saat ini, dunia sudah berkiblat ke Jakarta, karena melirik tren busana muslimah yang semakin hari memiliki banyak opsi pilihan untuk para pecinta mode fashion muslimah dengan berbagai bahan yang ditampilkan.

Tak terkecuali dengan salah satu perusahaan pakaian yang sudah terkenal ke manca negara ini, dengan dua brand andalannya yang bernama Aysha dan Sheefana, brand pakaian ini telah mendistribusikan karyanya ke manca negara.

Brand yang didirikan anak muda bernama Efan Fando yang masih berumur 27 tahun ini, telah mencapai titik kesuksesan untuk menggerakan hati para pecinta fashion di Indonesia. Perusahaan textile yang berpusat di Tanah Abang dan CIpadu ini telah mendapatkan pelanggan dari berbagai kalangan di seluruh Indonesia bahkan hingga manca negara.

“Alhamdulillah, hingga saat ini saya telah mendapatkan omset yang bagus dengan usaha dan kerja keras dalam mencari mode baru, kami bisa seperti ini,” kata Efan Fando yang akrab di sapa Fando, ketika ditemui di Jakarta, Kamis (24/2).

Dengan mengusung konsep ramah di kantong, ia menyediakan berbagai pilihan mode dan gaya seperti gamis, tunik, dan blouse yang tentunya dengan mode terbaru yang kekinian serta penggunaan bahan dengan kualitas terbaik.

Fando juga menceritakan pengalamannya dalam menata usahanya yang selalu saja menemui kendala terlebih persaingan pasar fashion muslimah yang ia jalani bukanlah hal baru. Ia mengakui perjalanan bisnisnya tidak semulus seperti yang diharapkan, banyak tantangan dan persaingan dari orang yang sudah lebih lama berkutat dalam bisnis ini. Sehingga membuat dirinya terus mengalami jatuh bangun.

Tetapi hal itu terus ia jadikan pelajaran untuk membuat inovasi dan kreatifitasnya guna menjadikan produk fashion muslimah kebanggaan asal Indonesia dengan mengkuti tren pasar digital sehingga membuat bisnis yang ia jalani ini, bisa dikenal di berbagai negara yang bermayoritas beragama muslim.

“Aysha dan Sheefana akan memperluas segmen pasar sehingga dapat diterima oleh masyarakat luas. Saat ini produk kita sudah mendapatkan pasar di Malaysia, kedepannya kami akan memperluas pasar ke negara lainnya,” kata Fando.

Tak hanya baju jadi yang fashionable, Fando juga menyediakan berbagai macam bahan mentah dengan harga yang cukup murah yang bernama Jinss Textile dengan berbagai bahan pilihan seperti flanel, rayon, polyester dan katun dengan kualitas super.

Pendistribusiannya pun sudah menyebar ke seluruh Indonesia, sehingga mayarakat Indonesia tidka perlu khawatir lagi terkena ongkos kirim yang mahal, dikarenakan gerai milik Fando ini sudah tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.

Saat ini, fashion muslimah yang ia jalani, lanjut Fando, telah go-internasional khususnya negeri Jiran (Malaysia) yang sudah menjadi pelanggan tetap brand ini. Ditambah, Setiap tahunnya Fando bisa mendapatkan omset bersih hingga Miliaran Rupiah.

Harapannya, lanjut Fando, ia bisa mengembangkan ke pasar internasional untuk memenuhi kebutuhan mode fashion muslimah seluruh dunia.

Di sisi lain, data dari The State Global Islamic Ecomony Report 2020/2021 melaporkan konsumsi fashion muslim dunia 2019 mencapai US dolar 277 Miliar, sedangkan konsumsi fashion muslim dunia pada 2020 mencapai US Dolar 311 Miliar. Pengembangan fashion muslim di Indonesia juga mempunyai kinerja yang diakui di dunia internasional, berdasarkan The State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara yang mengembangkan fashion muslim terbaik di dunia setelah Uni Emirat Arab dan Turki.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *